Senin, 22 Februari 2010

SEBUAH PENANTIAN (Episode 5)

Kugenggam ujung tempat tidur pasien sambil kudorong kuat-kuat kugigit kencang bibirku. Kuusap keringatnya sesekali. Dan percikan tetesan asin dari mata ini pun jatuh. Penyakit kak Nisha kumat.

* * *

Kak Nisha sakit sejak 7 tahun lalu. Penyakitnya langka yaitu kanker payudara. Dan syaraf kepalanya sedikti terganggu mungkin itu sudah takdir. Tapi, aku rasa itu sangat menyedihkan. Itu tidak adil.

“Khaliya…saya tidak bisa mengoperasikan?” ungkap Joseo
“Tolong Dok. Berapapun biayanya atau…”
Joseo memtong pembicaraanku
“Bukan masalah biaya. Tapi mahrom tidak sepantasnya seorang laki-laki bukan? Bilapun ada cara pasti saya akan lakukan.” Jelas Joseo
“Izinkan saya menikahi dia” Ujar Joseo
Aku melotot bengong, benging tak percaya. Aku tidak terima. Aku pingsan

* * *

Hujan turun deras sekali. Keadaan rumahku semakin ramai. Kugigit kedua bibirku utnuk menahan rasa sakit di hati ini. Ya… nanti malam kak Nisha akan dipersunting Joseo. Aku harus mengikhlaskan itu. Demi kebaikan kakak tercintaku. Ak harus tetap bahagia. Kupandangi wajah cantik kak Nisha, hanya dengan polesan bedak bayi @ lipstik yang sangat tipis ia terlihat sempurna.
Joseo adalah anak yang lahir oleh 2 agama. Ayahnya muslim sedangkan ibunya Protestan. Setelah ayahnya meninggal ia mengikuti agama ibunya. Padahal sebelumnya ia muslim. Resmilah sudah ia menjadi muslim lagi setelah ibunya meninggal.

* * *

“Silahkan, bisa dimulai akad nikahnya” ujar seorang penghulu. Batinku mnejerit aku tidak ingin melihat Joseo mempersunting wanita lain. Yang tidak lain adalah kakakku sendiri. Aku ingin pergi dari tempat itu. Tapi, bagaimanapun aku harus tetap menjadi saksi kebahagiaan kakakku. Dan kebahagiaan cinta sejatiku Joseo Taro.

* * *

“Bismillahirrahmanirrahim..saya nikahkan Ananda Joseo Taro bin Taro Muhammad dengan Ananda……”
“Abah……….” Umiku menjerit
“Astaghfirullah …ada apa Umi?” tanyaku
Umiku menangis dan tak sadarkan diri
Aku mulai menyesali kecemburuanku. Seharusnya, aku senang dan bahagia bila Joseo lebih cepat menikahi kak Nisha. Agar operasi bisa dijalankan dengan cepat. Sekarang? Apalah artinya semua? Kak Nisah sudah menghembuskan nafas terakhirnya di R.S. Joseopun belum sempet melanjutkan akad nikah. Karena mempelaiany sudah meninggal.

* * *

Pemakaman kak Nisha sangat membuatku dan keluarga terpukul. Sadam pulang sementara ke Qatar dan aku mengundur kepergianku ke Kairo. Untuk ketenangan Abah dan Umi.
Joseo datang denagn kemeja hitam membawa setangkai bunga dan diletakkan diatas makam kak Nisha. Kulihat ia berdoa.

* * *

NEXT TO episode 6

0 komentar:

Posting Komentar

 

original on me ! Copyright © 2009 Girlymagz is Designed by Bie Girl Vector by Ipietoon